Kamis, 21 Juni 2012

Jakarta Oh Jakarta...


 Kota Metropolitan…
Jakarta bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebgai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Gedung-gedung pencakar langit berlomba siapa yang paling megah dan mewah tanpa memikirkan dampak pembangunan (efek rumah kaca). Mall dan pusat perbelanjaan menjamur bagai kompleks perumahan yang membuat banyak kemacetan karna tidak memikirkan sirkulasi pengunjung dengan baik...Ya..ya..ya.. Metropolitan...

Jakarta Kota Polusi…
Jakarta mendapat peringkat ke-3 dunia untuk urusan polusi setelah Meksiko dan Bangkok. Kebayang sih, dengan bayaknya kendaraan bermotor yang ada dan kurangnya lahan terbuka hijau di Jakarta. Masyarakat seakan pasrah menghirup asap knalpot kendaraan (bayangkan asap metromini - -‘’ huhf) ditambah dengan asap rokok yang mengebul dimana-mana. Peraturan larangan merokok di tempat umum cuma jadi prolog, menggaris bawahi bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar…

Jakarta Kota macet…
Jakarta paling jago untuk urusan macet, tidak hanya tersendat, banyak kendaraan yang parkir dijalan-jalan Ibu Kota. Pertumbuhan yang tak sejalan antara volume jalan dan pertambahan kendaraan menjadi faktor utama. Cukup bijak untuk mengajak warga Jakarta untuk menggunakan kendaraan umum, tapi kendaraan umum di Jakarta apa sudah termasuk dalam katagori layak...? bahkan busway, sering terlambat, penuh bejubel ga kalah sama metromini, ngantri naiknya (paling males ngatri di harmoni), jalurnya juga ga streril dari kendaraan lain yang artinya macet-macet juga, tidak ada fasilitas umum di shelternya(wc)...

Jakarta Kota Sampah...
"Buanglah Sampah Pada Tempatnya" sepertinya slogan ini banyak disalah artikan banyak orang. Mungkin mereka menganggap jalan, sungai, pot-pot yang ada ditrotoar, saluran air (got) sebagai "tempatnya". Mungkin sebaiknya dilengkapi "Buanglah Sampah Pada Tempat Sampah"... Tapi memang , terkadang susahnya  mencari tempat sampah di Ibu Kota ini...

Jakarta Kota Banjir...
Walhasil banjir sering melanda Ibu Kota... Pesatnya pembangunan di Ibu Kota membuat berkurangnya lahan terbuka hijau yang artinya semakin sedikitnya daerah resapan di Jakarta. Smapah-sampah yang memenuhi sungai-sungai dan saluran-saluaran air membuat air tidak punya wadah untuk mengalir dan akhirnya memenuhi jalan-jalan Jakarta...

Ayo jaga Jakarta, jangan mengeluh aja bisanya. Lakukan dengan hal kecil seperti BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPAT SAMPAH dan PATUHI RAMBU LALU LINTAS, setidaknya dengan 2 hal tersebut Insya Allah Jakarta semakin bersih dan semakin teratur... 

Bagi yang bisanya mengeluh doang, "Sapa Suruh Datang Jakarta".....

Dirgahayu DKI Jakarta yang ke 485 tahun...